Wednesday, March 5, 2025

PLN Rayon Bangko Lamban, Warga Kecewa KWh Meter Sudah Dibayar Belum Dipasang Sudah Satu Tahun!


BICARA PERISTIWA
- Warga Desa Pematang Pauh, Desa Kabu dan Desa Beringin Tinggi, paling ujung Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin, Jambi mengeluhkan lambannya pelayanan PT. PLN (Persero) Rayon Bangko.


Warga yang merasa kecewa mendesak pihak PLN segera memasang kWh meter atau meteran listrik (alat yang dipasang di rumah atau bangunan untuk mengukur dan mencatat penggunaan listrik).


"kita sudah bayar satu tahun yang lalu. Lamanya pemasangan listrik kWh meter sejak diajukan sampai saat ini belum juga terlihat petugas untuk datang memulai pemasangan," Kata Warga yang enggan disebut namanya.


Dikatakan Peri Andeswan, Ketua Forum Masyarakat Merangin (FMM), saat ini bulan Ramadan warga sangat membutuhkan penerangan, tapi seperti ini belum juga ada titik terang dari pihak PLN Bangko.


Bahkan lebih parahnya lagi, Kata Peri, warga yang sudah menyetorkan uang pemasangan kWh meter kepada petugas di desa namun tidak tercatat di sistem PLN Bangko, hanya beberapa orang saja. Ada apa?


"Kita sudah audiensi ke PLN Rayon Bangko belum lama ini terkait pengadaan kWh meter baru, dan rencananya desa pematang pauh akan di pasang kWh baru bulan ini janji pihak PLN, sampai hari ini belum ada progresnya," Tegas Peri Andeswan, Ketua Forum Masyarakat Merangin (FMM) kepada media ini, Kamis, 6 Maret 2025.


Dirinya mendesak PT. PLN (Persero) Rayon Bangko segera memasang kWh meter baru di wilayah tersebut. Jika dalam bulan ini tidak ada progres pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi di kantor PLN Rayon Bangko.


"Karena data yang kita himpun kurang lebih 60 KK di Desa Pamatang Pauh saja, belum lagi desa yang lain yang menunggu KWh meter itu di pasang. kita akan demo ganti direktur PT. PLN (Persero) Rayon Bangko karena tidak becus bekerja," Pungkasnya




Lagi, Dirinya menduga ada oknum petugas PLN Rayon Bangko berisinal A dan R yang bermain tempat petugas di desa menyetor uang.


"Kita menduga kuat oknum petugas PLN nakal bermain dengan uang yang sudah di setorkan warga. Jika ini benar terjadi kita meminta APH mengusut ini dan di kembalikan ke warga, karna dari hasil audiensi hanya 11 orang yang tercatat masuk ke sistim PLN, dan itupun kWh nya belum di pasang," tutupnya.


Asal tahu saja, Lambatnya pemasangan sumber listrik tersebut menjadi berbeda banding dengan program Pemerintah yang mencoba memberikan pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat.


“Kita tau bahwa kebutuhan masyarakat tentang sumber listrik ini sangat penting mengingat zaman sekarang sudah serba digital,” tuturnya lagi.


Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak PLN Rayon Bangko. Konfirmasi yang dikirimkan media ini ke petugas PLN Bangko Via Pesan WhatsApp belum di balas. (*/HN)




Follow bicarajambi.com
Facebook @bicarajambidotcom
Twitter/X @bicarajambidotcom
Instagram @bicarajambidotcom
Tiktok @bicarajambicom
Youtube @bicarajambidotcom
Bisnis Klik Tautan Ini: PEMASANGAN IKLAN


Ikuti info terbaru bicarajambi.com di 
Channel bicarajambiDOTcom melalui
WhatsApp dan Telegram


Peringatan Penting!
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin informasi/berita/konten/artikel, namun dengan mencantumkan sumber bicarajambi.com